Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah pembunuh diam-diam yang dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan komplikasi kesehatan serius yang lain jika dibiarkan.
Hanya saja, pasien sering tidak menyadari bahwa mereka terkena masalah kesehatan satu ini. Bahkan ketika tekanan darah cukup tinggi, kebanyakan dari merasa kondisinya baik-baik saja dan merasa normal.
Karena itu, Dr Ian Phoon, konsultan dari Asosiasi Poliklinik Singapore Health, menyarankan agar kita memeriksa tekanan darah secara normal. "Upayakan sekali setahun,"
Ian menjelaskan, akan lebih baik lagi jika kita menjaga tekanan darah tetap terkendali. Mengapa? Berikut alasannya.
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri Anda
Tekanan darah tinggi memberi tekanan ekstra pada dinding arteri. Seiring waktu, hal ini dapat merusak arteri pembuluh darah, dan membuat Anda rentan terhadap penumpukan plak atau penumpukan lemak. Kondisi ini disebut arterosklerosis.
Arteri yang mengeras dan menyempit akan mengganggu aliran darah ke berbagai organ dalam tubuh. Anggap saja seperti wastafel yang tersumbat.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung
Aterosklerosis menyebabkan arteri jantung menebal, menghalangi pasokan darah, dan oksigen ke otot-otot jantung.
Anda mungkin mengalami nyeri dada atau irama jantung yang tidak teratur (aritmia).
Serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah benar-benar memblokir suplai oksigen ke otot-otot jantung.
Satu dari tiga kematian di Singapura pada 2011 karena penyakit jantung atau stroke.
Tekanan darah tinggi dapat merusak sel-sel otak Anda
Pembekuan darah dapat mengurangi suplai oksigen ke sel-sel otak. Ini menyebabkan sel-sel otak mati dan stroke atau demensia terjadi.
Arteri yang pecah di otak dapat menyebabkan perdarahan di otak, yang mengakibatkan stroke.
Tekanan darah tidak terkontrol dapat memengaruhi penglihatan Anda
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menyebabkan pembuluh darah di mata menebal dan menyempit, mengganggu suplai darah ke retina (bagian sensitif cahaya pada mata Anda - seperti "film" kamera).
Penglihatan pun jadi kabur. Vena retina dapat pecah dan menyebabkan pendarahan di mata.
Jika tekanan darah tetap tidak diobati, kondisi ini, yang dikenal sebagai retinopati hipertensi, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan total.