Para ilmuwan tidak pernah berhenti meneliti dan berinovasi untuk menghasilkan hal-hal baru. Eksperimen demi eksperimen terus dilakukan untuk mendapatkan penemuan baru yang bermanfaat bagi manusia. Dari berbagai eksperimen yang kebanyakan dilakukan pada hewan, ada yang berhasil tetapi ada pula yang gagal.
Eksperimen yang gagal itu kadang kala menghasilkan spesies baru karena adanya mutasi genetik pada hewan itu.
Berikut 5 spesies yang tercipta dari kegilaan ilmu pengetahuan.
1. Katak Transparan (See Through Frog)
Katak menjadi salah satu hewan yang biasa dibedah untuk mempelajari anatomi tubuhnya. Seorang ilmuwan dari Jepang pun membuat katak transparan sehingga anatomi tubuhnya bisa dipelajari tanpa dibedah.
Katak ini dihasilkan dari modifikasi DNA glassfrog yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
2. Lebah Pembunuh (Killer Bee)
Lebah ini dihasilkan dari perpaduan lebah Eropa dan lebah Afrika. Tujuan penggabungan genetika antara dua jenis lebah ini adalah untuk meningkatkan produksi madu.
Hasil perpaduan itu menghasilkan madu yang banyak, tetapi juga menghasilkan lebah yang sistem pertahanannya mengerikan. Bayangkan saja kalau kamu mengusik sarang lebah ini, seluruh isi koloni akan menyerangmu. Tidak heran kalau lebah ini sudah membunuh sekitar 400 orang.
3. Glofish
Pasti bagus ya kalau ada ikan menyala di akuariummu? Ya, inilah ikan hasil rekayasa genetika yang bisa menyala dalam gelap.
Awalnya ikan-ikan ini diciptakan untuk mendeteksi polusi dalam air. Karena warnanya yang indah, glofish diperjualbelikan dengan bebas. Tertarik membeli?
4. Dolly The Sheep
Pada 5 Juli 1996, para ilmuwan berhasil membuat domba hasil kloning sel domba dewasa dan diberi nama Dolly. Keberhasilan itu didapat setelah 277 eksperimen yang gagal.
Dolly mati muda karena hanya hidup 7 tahun. Banyak ilmuwan berpendapat bahwa Dolly mati muda karena hasil kloningan.
5. Sapi Super (Super Cow)
Tahun 1800-an, seorang ilmuwan dan peternak dari Belgia memutuskan untuk mengawinsilangkan ternak asli Belgia dengan ternak bertanduk asal Inggris.
Para ilmuwan memilih ternak yang paling besar dan kuat dari kedua jenis tersebut. Kemudian yang dihasilkan adalah seekor ternak dengan fisik yang sangat besar dan berotot. Hewan ini kemudian diberi nama Sapi Biru Belgia.
0 komentar:
Posting Komentar